Bokep sungguh-sungguh kian terpesona

Seraya rebah-rebah, Yati menyenderkan kepala di dadaku, rambutnya kubelai perlahan-lahan, sembari kupeluk rapat hangat raganya, keringat di lembaga hamba mulai menuangi sprei serta ranjang daerah tidur ropak-rapik semacam kapal terbelah.
Kuambil sari buah alpukat di meja, kuminum setengahnya serta setengahnya kuberikan bikin Yati, bibirnya terlihat berkumis sari buah alpukat, sembari kupeluk, “misai” sari buah alpukatnya kulumat selesai serta Yati tersenyum memandangku.

“Kakang, saya sungguh-sungguh kian terpesona padamu, persesuaian antara kelembutan serta kejantanan yang engkau berikan benar tiada terbayangkan, memang bener anda waktu ini lebih matang di ranjang”, tuturnya sembari melap batangku yang bersimbah.
“Kalian pula mencolok, memeknya tengah nikmat serta sekilas empot mandung yang anda kepunyaan, benar penting sekali, belum lagi ilmu ‘karaoke’mu yang kian sedap saja he he he”, kataku sembari memencet hidung kecilnya.
“Kamu mandi yok?”, sabda Yati sembari memagut perutku.
“OK, kamu mandi berbarengan di bathtub semacam dulu”, ajakku sembari menggendong raga seksinya menuju kamar mandi penginapan.

Siang menjelang senja itu, hamba mandi berbarengan dalam bathtub. Kusabuni serta kumandikan raga mulusnya serta diapun menyabuni segala tubuhku sama lampas. Saya sedikit terangsang, batangku balik cegak berdiri serta sama sabun cukur tangannya mengarau batangku, sampai saya mendapati orgasme sekali lagi.

http://visit-paradise.com/forums/user/lillianemanna/