Bokep kedua tangannya berjejak

Berlanjut iapun menjajah penisku, mulanya cuma masuk 3/4nya lamun lambat – lambat segenap batang penisku beku ke dalam rongga gaung vaginanya. Aah, jadi ini yang mereka katakana kenikmatan bercinta, rasanya sungguh nikmat sekali pikirku. Iapun selalu menanjak – turunkan vaginanya dengan kedua tangannya berjejak pada dadaku yang sektor. “Peti kemas.. bandela… bandela.. sruut.. srutt..” maksud belalang jarum biku ego yang saling bersentuhan ditambah atas air kewanitaannya yang selalu mengalir semakin menambuh horny kondisi itu. Sesekali saya memincut fisiknya kebelakang, sekedar merasai bakal menciumi lehernya yang tahapan itu. Lehernya juga sebagai memerah di separuh lingkungan terantuk cupanganku.
“Dwi, ganti posisi dong” kataku. Berlanjut Dwi berdiri lalu buru-buru kuposisikan dirinya bakal menjengking dan tangannya berjejak pada meja. Dari posisi ini tampak rongga gaung vaginanya yang memerah terlihat makin merangsang. Akupun buru-buru memuatkan penisku dari belakang. “aahh, lamban – lamban jantung hati” sabda Dwi.

Akupun menggenjot fisiknya capai payudaranya buncah – menggemparkan atas indahnya. “Aaahhkk...Tama...Ooucchhhkgg..Ermmmhhh" suara Dwi yang menjerit selalu, ditambah atas cairannya yang semakin banjir membuatku makin tiada bertenaga menanggang penjagaan penisku. “Ooohh...yeahh ! fu*ok me like that...uuhh...i’m your bitch now !” sauk Dwi buas.

http://www.thestudiojune.com/forums/users/alysondpare/