Bokep Batang penisku dia kocok-kocok

Tiga persepuluhan desimal menit Susi terlelap, belum terlihat tanda-tanda dia terawat membuatku sedikit meranyah gara-gara penisku balik cegak berdiri.

"Mmmpphh.. ooaakhh ampph.. hahh.." Susi kelihatannya terawat serta dia tertegun memperoleh penisku memadat.

"Selintas Yach Kakang, saya ke kamar mandi dulu, entar gantian Kakang saya puasin," sabda Susi rata seraya berlari sempit ke kamar mandi. Saya seterusnya mengeluarkan sleeping jas-ku serta mengelus-elus ceceh kebanggaanku yang kokoh berdiri cegak. Dari kamar mandi Susi menghampiriku serta menepis tanganku dari penisku serta masa ini mulut cekli Susi mulai mengulum kepala penisku. Batang penisku dia kocok-kocok lampas adakala dia memerah sampai ke kedua batu kemaluanku.

"Oookhh Suss.. sshh.." saya cuma bisa mencicik menikmati kocokan tangan lampas ini.

"Oookkhh.. lebih kerass.. ssaayy.." ceracauku tiada tentu gara-gara ejakulasiku tertunda. Susi lebih keras lagi mengarau serta diselingi kuluman-kuluman di sepanjang batang penisku. Kulihat Susi menggengam batangku serta tampak kepala penisku menyembul di antara cekaman tangannya. Puncak lidah Susi bertarung sama kesudahan kemaluanku persisnya di kahaf air mani penisku serta Susi mematuk-matukkan lidahnya persisnya di tasik, rasanya lembaga ini menakutkan mencolok serta linu yang amat sungguh. Kedua pahaku spontan terbuka lintang serta Susi memasukkan raga rampingnya di antara kedua pahaku. Saya makin tiada teguh sama permainan Susi, kucengkeram rapat rambutnya menongkat rasa risi.

http://pgsa.org.nz/forums/users/amandammassie/